Hidangan Kontinental: Ciri, Cara Memasak, dan Tahapan Penyajiannya

Sajian Kontinental
Sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia, makanan lambat laun mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan itu biasanya berkutat pada variasi makanan di masing-masing tempat. Setiap tempat memiliki ciri khasnya sesuai dengan budaya dan tradisi setempat. Salah satu variasi makanan adalah makanan kontinental.

Hidangan kontinental merupakan hidangan yang berasal dari tiga kelompok daerah, yaitu Eropa Barat ((Perancis, Belgia, Swiss, dan Jerman), Eropa timur (Ceko, Hungaria, Yunani, Romawi, dan Rumania), dan Eropa selatan (Italia, Portugal, dan Spanyol).

Ketiga daerah tersebut bahkan juga memiliki perbedaan yang mampu dideteksi. Eropa Barat memiliki bumbu khas yaitu merica dan garam. Eropa Timur cukup khas dan tajam dengan rempah-rempah yang digunakan. Sedangkan Eropa Selatan khas dengan pala, lada, dan kayu manisnya. Makanan kontinental, memiliki ciri, teknik, dan tahap yang khas.

Makanan Kontinental

#1 Kaldu

Kaldu Masakan Eropa
Jenis makanan kontinental pertama adalah kaldu. Kaldu merupakan bahan makanan penting yang ada pada masakan kontinental. Kaldu yang dipakai biasanya adalah kaldu putih. Yaitu kaldu dari daging ayam, kaldu dari daging sapi, kaldu tulang kambing, kaldu ikan, serta kaldu coklat yang dibuat dari tulang sapi yang sudah dipanggang terlebih dahulu.

#2 Saus

Sauce Masakan kontinental
Jenis kedua yang merupakan ciri khas dari makanan kontinental adalah saus. Saus selalu ada dalam hidangan kontinental dan merupakan salah satu elemen penting. Masakan kontinental menggunakan bermacam saus seperti bechamel sauce, velouté sauce, espagnole atau brown sauce, saus tomat, hollandaise sauce, dan mayonaise sauce.

#3 Bumbu dan Rempah

Bumbu hidangan kontinental
Bumbu dan rempah juga merupakan unsur wajib dalam masakan kontinental. Bumbu dan rempah yang dipakai juga sangat bervariasi. Beberapa di antaranya adalah daun salam yang banyak digunakan untuk mengharumkan kaldu, daun basil, bawang putih, bawang bombay, berbagai jenis cabai, daun ketumbar, daun bawang, daun, jeruk lemon, mentega, margarin,merica, daun oregano, rosemary, thyme, dan berbagai minyak.

Selanjutnya, makanan kontinental tidak akan melepaskan diri dari keju. Keju yang digunakan juga sangat bervariasi, mengingat bahwa keju juga mempunyai jenis yang beragam. Keju dibagi jenisnya berdasarkan tekstur, proses pematangan, kulit, dan susu yang digunakan.

Melalui pembagian keju terdiri dari, keju susu, keju proses, pasta filata, keju krim asam, keju vegetarian, keju cheddar, keju edam, dan lain-lain.

#4 Roti

Roti makanan kontinental
Roti juga merupakan satu makanan yang dekat dengan hidangan kontinental. Roti juga mempunyai berbagai jenis yang beragam. Berdasarkan rasa roti dibagi menjadi dua yaitu roti manis dan roti tawar. Roti manis memiliki cita rasa manis yang menonjol, teksturnya empuk, dan diberi macam-macam isian. Contoh roti manis adalah danish pastry dari Denmark, streusel cake dari Austria, dan avoturi dari Portugis. Sedangkan roti tawar dibuat menggunakan tidak begitu banyak gula atau bahkan malah tidak memakai gula sama sekali.

Roti berdasarkan warna, terbagi menjadi dua yaitu putih dan roti coklat. Roti putih terbuat dari terigu dan roti hitam terbuat dari tepung gandum hitam. Berdasarkan asal negaranya yaitu roti Perancis, roti Italia, roti Wina, dan roti Belanda. Adapun berdasarkan penyusunnya, ada roti kismis, rye bread, egg twist, dan gandum pecah. Sedangkan roti berdasarkan pengembangan adonan dibagi menjadi tiga,yaitu roti tanpa pengasaman dengan pengasaman, dan roti cepat.

Teknik Memasak

cara memasak hidangan kontinental
Hidangan kontinental memiliki cara memasak bermacam-macam, tergantung jenis makanan yang dihidangkan. Namun, secara umum, terdapat tiga teknik memasak yang sering digunakan dalam menyajikan hidangan kontinental. Pertama; teknik panas basah, yaitu dengan merebus, simmering, poaching, blanching, stewing, mengukus, dan braising. Kedua, teknik panas kering tanpa lemak yaitu roast, baking, grilling, griddling, pan broiling. Terakhir teknik panas kering dengan lemak yaitu menumis, pan fry, dan deep fry.

Tahap-tahap Penyajian Hidangan Kontinental


Masakan Kontinental

Susunannya adalah cold appetizer, soup, hot appetizer, fish, main course, bot entree, cold appetizer, shorbet dan roasted salad, vegetable, sweet dish, savory, dan dessert secara berurutan.

Waktu yang terbuang untuk menyantap 13 hidangan tersebut adalah empat jam. Sehingga, jika makanan disantap tiga kali dalam sehari, maka akan membutuhkan waktu 12 jam. Hal itu tentu menghabiskan waktu yang panjang. Maka dari itu, urutan menu dipersingkat menjadi empat giliran saja, yaitu appetizer, soup, maincourse, dan dessert.

Makanan kontinental, disajikan secara berurutan. Pertama adalah makanan pembuka, seperti sup atau potongan buah, makanan penyela seperti pie, croquette, dan pastry. Kedua; adalah makanan utama berupa makanan berkarbohidrat, makanan olahan daging, ikan, ayam, seafood, dan sayuran. Ketiga; adalah makanan penutup, yaitu berupa patiseri, seperti cake, cookies,es krim dan sari buah. 

Terakhir adalah minuman, yang biasanya disajikan dalam keadaan panas, seperti teh, kopi, coklat, dan susu. Minuman berguna untuk membangkitkan selera makan dan juga sebagai pendamping menu makanan utama yang telah disantap.

 

Daftar Harga NS Catering Jogja