Jika hidangan kontinental biasanya diawali dengan makanan pembuka kemudian dilanjutkan dengan hidangan utama baru hidangan dessert untuk melengkapi. namun dalam hidangan oriental berbeda karena biasanya makanan utama tidak diawali dulu dengan makanan pembuka dan tidak dilanjutkan dengan makanan dessert.
Lalu masakan dari daerah mana saja yang termasuk masakan oriental ?
Beberapa diantara kuliner yang termasuk ke dalam masakan Oriental diantaranya China, India, Thailand, Vietnam, Jepang, Arab.
1. Chinese Food
Masakan dari Tiongkok memang sudah tidak diragukan lagi cita rasanya dan terbukti banyak diminati di berbagai negara. Sebagai buktinya adalah bertebarannya restoran dengan menu masakan chinese food.
Selain itu resep kuliner China juga banyak memperngaruhi kuliner di banyak negara termasuk di Indonesia misal nasi goreng, lumpia dan makanan khas jogja bakpia. Kemudian di negara tetangga menjadi inspirasi bagi lahirnya resep ayam singapore.
Mie, kaldu, saus, serta bumbu khas menjadi bahan penting dalam kuliner Tiongkok.
Kaldu adalah salah satu bahan terpenting dalam memasak kuliner China, beberapa macam kaldu yang sering digunakan adalah
Masakan tionkok kerap menggandalkan kaldu sapi, kaldu ayam, kaldu ikan dan kaldu tulang kambing untuk memaksimalkan hasil rasa masakan. Selain kaldu juga seringkali digunakan dalam maskan Chinese Food adalah saus seperti saus bawang putih, saus tiram, kecap ikan, kecap jamur, kecal asin, kecap kedelai hitam, kecap asin, saus cabai, saus tomat.
Negara yang mengklaim diri sebagai penemu mie ini memiliki varian mie yang beragam. Sebut saja kwetiau, bihun, ifu mi, misoa dan lain sebagainya.
Bumbu yang kerap dilibatkan dalam pembuatan masakan chinese food sangat beragam. Maklum saja karena bumbu menjadi sesuatu hal penting dalam pembuatan masakan Chinese Food. Minyak wijen, Acar Szechuan, pekak, angkak, asinan kedelai hitam, daun coriander, jahe, tepung maizena, jamur Black moss, jamur hioko, jamur kuping, lada Sichuan (Andaliman), wijen dan masih banyak lagi.
Teknik mengolah masakan pun cukup beragam di Tiongkok, mulai dari menumis, menggoreng, mengkukus, merebus, braising (memasak dengan sedikit kuah), pengasapan, stewing (memasak dalam kuah),dan simmering (perebusan perlahan).
Namun dalam banyak masakan, Kuliner China ternyata memakai banyak teknik dalam menggoreng masakan. Salah satunya teknik memakai banyak minyak yang gunanya agar bahan masakan terendam seluruhnya ke dalam minyak. Menggoreng dengan terlebih dahulu bahan masakan dibaluri tepung yang cukup tebal. Menggoreng dengan cara bahan masakan diawali dengan dikukus kemudian dimasukkan ke dalam adonan tepung. Menggoreng namun sebelum bahan digoreng dilapisi dengan kulit yang agak tipis. Sebut saja semisal lumpia. Kemudian ada lagi cara menggoreng dengan minyak yang sedikit namun dipadukan dengan saus. Itu belum semuanya karena masih ada cara menggoreng lain yang belum saya sebutkan.
Selain dengan menggoreng juga ada teknik saute atau menumis dan juga dengan kuah dan teknik kukus. Peralatan yang sering digunakan di dapur Tiongkok salah satunya adalah wok. Seperti alat panci buat menggoreng.
2. Masakan India
Rempah-rempah menjadi sesuatu yang penting dalam urusan perbumbuan dalam kuliner India. Di sini juga banyak terdapat masakan khas wilayah di India. Misalnya kuliner india khas wilayah utara, India wilayah Barat, wilayah selatan dan India wilayah Timur laut.
Beberapa Makanan pokok masyarakat India adalah beras, sejenis kacang-kacangan, dan atta atau tepung gandum utuh.
Sajian yang lengkap di daerah India beberapa jenis roti, sayuran dengan bumbu kari dan juga nasi. Sayuran di sana diolah bisa menjadi makanan pembuka, utama dan juga dessert. Namun di sana daging tidak selalu menjadi hidangan utama.
3. Masakan Thailand
Masakan Thailand juga merupakan kuliner yang sudah tidak asing lagi bagi banyak orang karena beberapa masakannya cukup populer sebut saja tom yum.
Untuk rasanya terkadang merupakan perpaduan harmoni antara asin, manis, pahit pedas dan asam namun bersinergi dengan baik sehingga menghasilkan rasa yang khas.
Penggunaan bumbu rempah dalam khasanah masakan Thailanda cenderung menggunakan bumbu rempah segar dan bukan yang kering.
Lalu untuk bumbu yang kerap kali digunakan dalam membuat masakan Thailand diantaranya asam jawa, gula jawa, terasi yang juga sering disebut kapi, serai, jahe, kecap ikan, santan dan juga cabai. Dalam masakan Thailanda jarang ditemukan terbuat dari daging sapi. Salah satu bahan masakan daging halal yang sering digunakan dalam pembuatan masakan Thailand adalah ayam dan tentunya ikan.
Nah kabar baiknya jika kamu ingin membuat masakan Thailand di Indonesia relatif mudah karena bumbu masakan Thailand mudah didapatkan di Indonesia.
4. Masakan Vietnam
Beberapa daerah seperti Perancis, Tiongkok, India, serta negara-negara komunis di Eropa timur cukup besar pengaruhnya terhadap kuliner Vietnam.
Sebagai contohnya masyarakat di Vietnam dari China lah mereka belajar membuat lumpia atau cha gio, tahu, mie, dan mengenal cara makan menggunakan sumpit.
Sedangkan era kolonialisme Perancis membawa Vietnam pada pembuatan kaldu bening yang kemudian digunakan buat kuah bening pho yang kemudian menjadi masakan nasional vietnam, dan juga vietnam dari sana juga mengenal teknik memasak dengan cara saute.
5. Masakan Jepang
Mungkin kalau berbicara mengenai kuliner Jepang, kita akan teringat mengenai tempura, sushi, sukiyaki dan shabu-shabu.
Meski sebuah menu masakan dimakan turun-temurun di Jepang namun belum tentu bisa menyandang pengakuan sebagai makanan Jepang jika tidak mempunyai khas Jepang.
Yang dimaksud khas Jepang yaitu menggunakan bumbu khas Jepang semisal dashi, shoyu dan mirin ( Pilihan versi halal tersedia namun perhatikan seksama ).
Selain itu meskipun masakan berbahan daging sapi baru dikenal masyarakat Jepang sekitar satu setengah abad yang lalu ketika era restorasi meiji namun dianggao sebagai masakan khas Jepang hal itu karena dimasak dengan bumbu khas Jepang.
6. Masakan Timur Tengah
Kuliner Timur Tengah terdapat di kawasan seperti Yaman, Saudi Arabia, Maroko, Mesir, Tunisia dan lain-lain. Dahulu, orang Arab dari semenanjung Arab biasa kental makan dengan bahan makanan berupa kurma, gandum, barley, nasi, daging, serta yoghurt dan olahannya.
Dalam hal daging kuliner Arab biasanya berbahan dasar daging kambing, unta, ayam, dan sapi.
Namun, untuk masyarakat yang tinggal di daerah tepi pantai negara-negara Arab juga memanfaatkan ikan sebagai bahan utama makanannya.
Berbeda dari daerah lain yang hanya biasa mengkonsumsi susu kambing atau sapi saja. Di negara Arab juga mengkonsumsi Susu yang dimanfaatkan dari susu unta. Susu unta sendiri jarang ditemukan di kawasan negara lain. Sehingga susu unta menjadi konsumsi khas Timur Tengah.
Tak hanya menjadi minum saja, namun kuliner Timur Tengah menjadikan susu sebagai bahan makanan yang penting untuk membuat makanan. Susu dibuat menjadi keju dan yoghurt bisa digunakan untuk membuat sandwich.
Kemudian selain itu, masyarakat Timur Tengah juga sering mengkonsumsi roti. Sebut saja misalnya roti kaak bertabur wijen yang berbentuk bulat besar atau roti maryam, atau juga roti pita yang memiliki bentukan bulat namun memiliki rongga pafa bagian dalamnya.
Untuk minunan, kopi serta Teh adalah minuman yang sering dikonsumsi oleh orang dari negara-negara Arab.
Bumbu yang sering digunakan dalam kuliner Timur Tengah diantaranya adas, daun mint, adas manis, minyak samin, jintan, merica, jahe, minyak wijen, kayu manis, jeruk lemon, pekak dan juga kunyit.
Sedangkan untuk teknik memasak yang biasa dikerjakan teknik dengan memanggang yang biasanya berupa daging, menggoreng, merebus, atau menumis di mana myang dipakai minyak menggunakan minyak zaitun.
